Minggu, 15 Desember 2013

Tips Menulis dari Sapardi Djoko Damono



 
Salah satu magnet Pesta Literasi Jakarta 2013, adalah kehadiran penyair senior, guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Sapardi Djoko Damono. Sastrawan yang telah banyak melahirkan karya ini memberikan tips menulis di acara tersebut. Anda yang tak sempat hadir, jangan sedih. Reporter AlineaTV, Anggi Septianto mencatat penuturan Sapardi Djoko Damono untuk Anda.

1. Jangan (Terlalu Banyak ) Berpikir

Banyak orang yang akan mulai menulis tapi tidak jadi-jadi. Jika hal ini terus berlanjut maka tulisan itu tidak akan pernah selesai sampai kapan pun. Menulis itu mengalir saja. Jangan pernah berpikir jadinya seperti apa.

2. Tulisan yang Berkuasa

Saya tidak pernah tahu seperti apa akhir dari cerita yang saya tulis. Hal itu akan saya temukan saat saya sedang menulis. Biarkan cerita berjalan dengan sendirinya ketika Anda menulis. Yang berkuasa adalah tulisan saya, bukan saya. Jadi, biarkan tulisan itu membawa saya kemana saja. Tulisan akan berkembang dengan sendirinya ketika proses menulis berjalan.


3. Jangan Takut
Banyak dari kita merasa takut dan minder terhadap apa yang akan kita tulis. Permasalahannya adalah, ketakutan itu yang akan membawa kita pada ketidakinginan menulis lagi. Jadi tulis saja, jangan takut.

4. Stop!

Saya memiliki banyak tulisan yang belum saya lanjutkan. Saya menulis apa saja. Saya yakin tulisan itu akan selesai. Kalo bosen dengan tulisan itu, stop saja. Berhenti dan beralih ke tulisan selanjutnya. Jika dapat mood bagus, bisa kembali ke tulisan yang belum selesai itu.

Demikian tips menulis dari Sapardi Djoko Damono. Sederhana, tapi kalau dilakukan dengan benar, sepertinya akan membuat perbedaan signifikan dalam proses menulis. Namun memang, belum ada cara dan teknik menulis yang benar-benar efektif bagi semua penulis. Tertarik mencoba tips ini?

Sumber Alinea TV 
atau http://www.rumahpembaca.com/2013/11/07/tips-menulis-dari-sapardi-djoko-damono/#sthash.S2Dx3mfV.dpbs



Tidak ada komentar:

Posting Komentar