Minggu, 28 Februari 2016

HIDUP DAN TINGGAL BERSAMA PENULIS



Penulis mengandalkan hidupnya dari kata-kata dan sebuah kegairahan. Berkenalan dengan penulis adalah kesiapan diri untuk mendengar, membaca dan merasakan setiap kata yang ditulis dan diucapkannya. Melalui semua itu, ada kegairahan yang muncul dari sana entah karena akibat ataupun sebab dari mereka  (Baca : penulis) yang membagikan kegairahan itu.

Dalam suasana penuh gairah yang dialami para penulis, kita bakal disuguhkan suatu kesenangan demi kesenangan, termasuk berkelana ke alam impian yang kita sedang rindukan. Penulis hebat tahu tempat-tempat khusus yang menyenangkan, termasuk acara-acara apa yang menyenangkan. Begitu pun ada berbagai momen dalam hidup selalu tidak terlewatkan olehnya. Bertemu penulis mengingatkan Anda akan pentingnya gairah dalam hidup dan penting mengejarnya.


Bertemu, bekencan ataupun berdiskusi dengan para penulis, adalah sesuatu yang sangat jauh dari kesan membosankan. Mereka kaya ide, gagasan bahkan wawasan. Anda seoala menemukan diri anda, memperjelas masalah-masalah  dan solusi-solusi Anda juga bisa ada saat anda bertemu dengan penulis.   Kecendrungan narsistik dapat terjawab dari pertemuan-pertemuan semacam ini.

Ke tempat-tempat yang menarik selalu saja menjadi dambaan para penulis, lantaran sisi penasaran yang mereka miliki. Batas-batas pengalaman seperti menjadi tidak ada, dan anda akan setiap kali anda akan menemukan hal dan pengalaman terbaru.

Para penulis akan mengingatkan Anda bahwa uang itu tidak masalah. Orang-orang yang menulis untuk hidup tidak melakukan pekerjaannnya untuk menjadi kaya. Mereka tahu bahwa uang memang penting tapi itu bukan hal yang paling penting dalam hidup.

Penulis selalu adalah orang yang rendah hati karena menyadari bahwa keberadaannya juga atas dukungna orang lain. Setiap mereka mengakhiri tulisan, mereka selalu menyempatkan waktu untuk memberikan apresiasi kepada orang-orang yang membantunta. Minimal mengucapkan terima kasih.

Berdiskusi dengan penulis, Anda akan disuguhkan dengan berbagai perspektif baru. Penulis merasakan dua kali hidup yang pertama di dalam kehidupan keseharian yang biasa dan kedua pada karya.


Para penulis adalah mereka yang sungguh terbiasa dengan detail. Mereka tahu dalam detail-detail itu, mana yang menarik untuk disuguhkan dalam tulisan mereka.


Mayoritas penulis adalah orang-orang cerdas. Mereka biasanya terdidik, membaca secara baik sehingga mereka tidak kehabisan wawasan dalam berdiskusi.  Karena itu berdiskusi dengan penulis adalah sesuatu yang menantang dan selalu menarik.

Penulis benar-benar bergairah. Penulis menggunakan semua indera mereka. Mereka bergairah tentang pekerjaan mereka dan bergairah tentang kehidupan mereka. Kehidupan Anda akan ditingkatkan dengan semangat ini untuk hal-hal ketika Anda bertemu dengan penulis.


Penulis dapat memikirkan perasaan mereka. Penulis mungkin benar-benar bergairah. Mereka ingin mengambil waktu untuk memproses banyak hal. Kemampuan ini adalah aset dalam hubungan jangka panjang.


Penulis menikmati kesendirian mereka. Kecuali Anda berada di fase bulan madu bersamanya.  Mereka sering menyendiri dan mengantur waktu sedemikian rupa  untuk teman dan keluarga. Selalu saja ada waktu untuk teman dan keluarga.

Kesendirian yang dipilih dalam hidup penulis, tidak lain adalah kesempatan untuk menulis dan berpikir. Anda yang berkenalan dengan penulis, mestinya menerima tapi juga ini kesempatan bahwa Anda pun mendapatkan ruang sendiri dalam hidup.

Penulis adalah tergolong orang kreatif. Mereka selalu datang dengan membawa solusi untuk masalah dalam hidup. Pertemuan dengan penulis adalah kesempatan untuk mendapatkan solusi kreatif untuk masalah-masalah hidup.

Penulis selalu memakai hati mereka dalam kerja-kerja mereka. Mereka mampu mengartikulasikan apa yang terjadi dengan mereka.  Jika mereka memujamu, Anda akan tahu itu. Jika mereka marah padamu, Anda mungkin tidak akan harus menebak mengapa.


Penulis memperkenalkan anda sekaligus mengajarkan kepada Anda bagimana menggunakan kata-kata. Sebab, mereka mencintai kata-kata.

Penulis mungkin dapat menyesuaikan jadwal mereka untuk Anda. Penulis yang dapat mengatur jadwal mereka sendiri mungkin bersedia untuk mengatur ulang hal-hal untuk menghabiskan waktu dengan Anda. Mereka mungkin senang bertemu dengan Anda dalam moment hidup Anda.

Penulis dapat menemukan 1000 cara untuk memberitahu Anda mengapa mereka menyukai Anda. Mereka suka untuk mengekspresikan diri. Anda dapat berjemur di sinar dari mendengar hal-hal baik tentang diri Anda dengan cara yang Anda belum pernah Anda dengan sebelumnya. Tentu saja, beberapa penulis juga akan terlalu senang untuk memberitahu Anda kesalahan, jadi pastikan Anda berkencan dengan penulis yang baik.


Penulis berkomunikasi dalam banyak cara yang berbeda. Kebanyakan penulis cukup fleksibel dalam cara mereka berkomunikasi. Penulis dapat bekerja dari mana saja. Ini tentu baik karena itu berarti bahwa penulis gembira dapat melakukan perjalanan dengan Anda.

Mereka mungkin harus mengambil laptop dan menghabiskan beberapa waktu di hotel ketika Anda pergi ke pantai tapi Anda dapat menikmati perencanaan liburan jauh lebih mudah dengan penulis daripada dengan seseorang yang bekerja pekerjaan yang rutin setiap hari.


Penulis dikelilingi oleh orang-orang yang menarik. Penulis memiliki banyak karakter dalam kehidupan mereka. Penulis mudah untuk membeli hadiah.  Penulis senang dengan hal-hal kecil.

Karena mereka tidak benar-benar ke dalam mengejar uang, mereka tidak akan mengejar Anda untuk uang dalam jumlah besar. Ini tidak berarti Anda tidak harus merusak penulis jika Anda ingin tetapi Anda harus tahu bahwa mereka menghargai cara perhatian lebih daripada kebanyakan hal-hal materi.

Penulis memiliki fantasi  baik tentang perpustakaan sekolah, pria atau wanita dan lain sebagainya.

15 alasan untuk berkencan penulis:

  1. Penulis dapat merayu Anda dengan kata-kata. Jika bahasa cinta Anda adalah kata-kata afirmasi, Anda beruntung. Penulis dapat menemukan ribuan cara untuk memberitahu Anda tentang kepedulian mereka terhadap Anda.
  2. Penulis memberikan ruang dedikasi atas bukunya atau mungkin Anda adalah orang yang mau mendengat ide-ide barunya.
  3. Uang tidak masalah. Penulis akan melakukan hal karena ia menyukai, bukan karena ia ingin kaya.
  4. Penulis pergi ke acara yang menarik dengan orang-orang yang menarik. Bersiap-siap untuk berbaur dengan para intelektual yang menarik dan seniman
  5. Penulis sering memiliki jadwal yang fleksibel.
  6.  Kebanyakan penulis dapat menulis dari mana saja. Ini kesempatan untuk anda berpergian kemana saja.
  7. Penulis menawarkan perspektif yang unik dan bijaksana pada berbagai hal.
  8. Penulis sering menikmati kesendirian dan tidak membutuhkan kehidupan sosial yang sibuk untuk berkembang.
  9. Terkait dengan pion 8, setelah hari yang panjang tulisan, kehadiran Anda menjadi napas menyambut udara segar.
  10. Penulis adalah orang cerdas dan berwawasan luas. Anda bisa mengambil topic-topik tertentu untuk menghabiskan waktu dengannnya.
  11. Penulis bekerja dengan hati dan mampu mengartikulasikan pikiran dan perasaan mereka secara baik dan meyakinkan.
  12. Penulis kreatif adalah orang yang hadir untuk memecahkan masalah.
  13. Penulis menangani kritik dan penolakan sehari-hari. Mereka belajar untuk cerdas menilai kritik konstruktif dan bertekun dalam masa-masa sulit. Penulis tidak mudah menyerah.
  14. Penulis bisa multitask, juggling tugas, lapangan dan tugas pribadi.
  15. Surat cinta tidak akan memiliki kesalahan ejaan di dalamnya, seperti layaknya daftar belanjaan.



Sumber : Disadur secara bebas dari http://www.eharmony.com



Sabtu, 27 Februari 2016

SUDAH KUDOAKAN DIKAU


Sedang dalam proses entri

Penulisan Angka dalam Bahasa Indonesia



A.     Pedoman umum penulisan tanggal dan angka

(1)  Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Ditulis dengan angka Arab atau Romawi.
(2)  Angka dipakai untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi; satuan waktu; nilai uang; dan kuantitas.
(3)  Angka dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.
(4)  Angka dipakai untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.

B.     Penulisan

1.      Lambang bilangan tingkat dituliskan dengan tiga cara: angka Romawi, tanda hubung antara "ke-" dan angka, atau dirangkai jika angka dinyatakan dengan kata. Awalan "ke-" tidak dipisah pada bilangan yang menyatakan jumlah dan pada bilangan ordinal. 
       Misalnya: Keempat anak tersebut sedang bersenang-senang. Juga pada kata yang menunjukkan urutan, misalnya Ia adalah anak kesatu, Orang itu menempati urutan kedua di antara para pengunjung.
Contoh
Jika ditulis dengan angka Arab, bilangan ditulis diawali dengan ke-. Jika ditulis dengan angka Romawi, bilangan ditulis sendirian.

Benar: abad kesebelas, abad ke-11, abad XI
Salah: abad ke sebelas, abad ke-sebelas, abad 11, abad ke 11, abad ke-XI, abad ke XI

Penulisan tahun
Benar: 1960-an
Salah: 1960an

Misalnya:
(1) pada awal abad XX (angka Romawai kapital)
dalam kehidupan pada abad ke-20 ini (huruf dan angka Arab)
pada awal abad kedua puluh (huruf)
(2) kantor di tingkat II gedung itu (angka Romawi)
di tingkat ke-2 gedung itu (huruf dan angka Arab)
di tingkat kedua gedung itu (huruf)

2.      Penulisan lambang bilangan dengan huruf secara umum dipisahkan antar tiap bagian dan awalan "per-" (untuk pecahan) digunakan menyatu dengan bagian yang langsung mengikutinya. Lambang bilangan yang mendapat akhiran "-an" ditulis dengan tanda hubung antara angka dan "-an" atau dirangkai jika angka dinyatakan dengan kata.

3.      Penulisan angka atau bilangan pada awal kalimat harus ditulis dalam bentuk kata. Jika kata yang menyebutkan angka tersebut melebihi dua kata, bilangan atau angka tersebut harus tetap ditulis dalam bentuk angka dengan pengubahan susunan kalimat. 
       Perhatikan contoh berikut ini:
       Dua puluh tenaga kerja Indonesia (TKI) diberangkatkan ke Hong Kong,
·                  Ketua RT mengajak 150 orang warga bergotong-royong
Contoh kedua menunjukkan penulisan angka yang lebih dari tiga kata. Kalimat tersebut tidak boleh disusun dalam bentuk: “150 orang warga diajak kepala RT bergotong-royong”.

4.      Bilangan dapat dinyatakan dalam kata kecuali menujukkan deret jumlah tertentu. 
      Perhatikan contoh berikut ini:
·         Saya membeli dua buah buku
·         Ibu membawakan para tetangga lima ratus baju baru saat pulang haji
·         Saat pemilihan ketua RT, 20 suara dinyatakan tidak sah, 50 suara memilih Somat dan 60 suara lainnya memilih Jufri.
·         Rian menerima kiriman paket yang berisi 20 buku tulis, 35 pensil dan 20 rautan pensil.

5.      Pengejaan angka bilangan utuh berjumlah besar diperbolehkan dalam kalimat. 
Contohnya:
·         Warga Banyuasin mendapatkan bantuan sebesar 450 juta rupiah dari seorang dermawan asing untuk pembuatan jalan kampung.
·         Buku yang kubeli seharga 2 juta rupiah.

6. Penulisan angka untuk nomor, seperti urutan rumah, jalan dan atau kamar bisa ditulis dengan angka biasa atau dengan penomoran Yunani. Contohnya:
·         Hotel Wijaya No. 13
·         Jalan Veteran II A No. 18
7.  Penomoran untuk menunjuk rincian buku atau kitab suci dapat ditulis dalam angka atau angka Yunani, contohnya:
·         Kitab Kejadian : 18
·         Surat an-Nisa : 16
·         Bab III, halaman 16

8.      Bilangan Angka utuh memiliki aturan penulisan dalam kata sebagai berikut:

·         Enam belas (bukan enambelas)
·         Dua puluh (bukan dua puluh)
·         Enam ratus (bukan enamratus)

9.      Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan beberapa model berikut:
·         Romawi berkuasa di Eropa pada abad ke VIII (huruf romawi)
·         Edison menemukan lampu pijar pada abad ke-18
·         Pada akhir abad kesembilan belas manusia akan mengalami revolusi spiritual

10. Penulisan bilangan pecahan dapat dilakukan dengan cara:
·         setengah (1/2)
·         seperenam belas (1/16)
·         tiga perempat (3/4)
·         dua persepuluh (0,2) atau (2/10)
·         tiga dua pertiga (3 2/3)
·         satu persen (1%)
·         satu permil (1‰)

11.  Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, ditulis dengan huruf kecil kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.
Contoh:
·         Umat Islam beribadah lima kali dalam satu hari.
·         Pak Raden memelihara empat puluh ekor ayam.
·         Di antara 30 siswa di kelas, 12 siswa berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 18 siswa berjenis kelamin perempuan.
·         Koleksi baru di kebun binatang itu terdiri atas 4 ekor gajah, 2 ekor beruang, 4 ekor zebra, dan 10 ekor siamang.

12.  Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.
Contoh:
·         Sekolah itu mendapat sumbangan sebesar 150 juta rupiah dari pemerintah.
·         Modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnisnya adalah 500 juta rupiah.
·         Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiah.
·         Dia mendapatkan bantuan Rp250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.
·         Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya Rp10 triliun.

13.  Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi.
Contoh:
·         Kantor kami memiliki empat puluh orang pegawai.
·         Di rak besar tersebut tersimpan 140 buku dongeng anak-anak.
·          Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks (kecuali di dalam dokumen resmi, seperti akta dan kuitansi).
Misalnya:
Di lemari itu tersimpan 805 buku dan majalah.
Kantor kami mempunyai dua puluh orang pegawai.
Rumah itu dijual dengan harga Rp125.000.000,00.

14.  Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.
Contoh:
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp999,75 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus rupiah).

15.  Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika bilangan itu dipakai secara berurutan seperti dalam perincian atau paparan.
Contoh :
·         Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
·         Koleksi perpustakaan itu mencapai dua juta buku.
·         Di antara 72 anggota yang hadir 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang tidak memberikan suara.
·         Kendaraan yang dipesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus, 100 minibus, dan 250sedan.

16.  Penulisan bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut.
·         Bilangan utuh
Misalnya:
dua belas             (12)
tiga puluh            (30)
lima ribu               (5000)
·         Bilangan pecahan
Misalnya:
setengah                            (1/2)
seperenam belas             (1/16)
tiga perempat                   (3/4)
dua persepuluh                (0,2) atau (2/10)
tiga dua pertiga                (3 2/3)
satu persen                        (1%)
satu permil                        (1o/oo)

Catatan:
(1) Pada penulisan bilangan pecahan dengan mesin tik, spasi digunakan di antara bilangan utuh dan bilangan pecahan.
(2) Tanda hubung dapat digunakan dalam penulisan lambang bilangan dengan huruf yang dapat menimbulkan salah pengertian.
Misalnya:
20 2/3                   (dua puluh dua-pertiga)
22/30                    (dua-puluh-dua pertiga puluh)
20 15/17               (dua puluh lima-belas pertujuh belas)
150 2/3                 (seratus lima puluh dua-pertiga)
152/3                     (seratus-lima-puluh-dua pertiga)

17.  Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; (b) satuan waktu; (c) nilai uang; dan (d) jumlah
Contoh :
0,5 sentimeter                  tahun 1928
5 kilogram                          17 Agustus 1945
4 meter persegi                1 jam 20 menit
10 liter                                  pukul 15.00
Rp5.000,00                          10 persen
US$ 3,50*                            27 orang
£5,10*                                   ¥100
2.000 rupiah

Catatan:
(1) Tanda titik pada contoh bertanda bintang (*) merupakan tanda desimal.
(2) Penulisan lambang mata uang, seperti Rp, US$, £, dan ¥ tidak diakhiri dengan tanda titik dan tidak ada spasi antara lambang itu dan angka yang mengikutinya, kecuali di dalam tabel.

18.   Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.
Misalnya:
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).
Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke atas harus dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.
Dia membeli uang dolar Amerika Serikat sebanyak $5,000.00 (lima ribu dolar).
Catatan:
(1) Angka Romawi tidak digunakan untuk menyatakan jumlah.
(2) Angka Romawi digunakan untuk menyatakan penomoran bab (dalam terbitan atau produk perundang-undangan) dan nomor jalan.
(3) Angka Romawi kecil digunakan untuk penomoran halaman sebelum Bab I dalam naskah dan buku.

Sumber:
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan edisi kedua berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987.
https://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_penulisan_tanggal_dan_angka
 irsyadul Ibad http://ensiklo.com/2014/09/panduan-penulisan-angka-dalam-bahasa-indonesia
Sumber : Lina http://fuadfauzi.web.id/2015/11/17/aturan-penulisan-angka-sesuai-eyd


Jumat, 26 Februari 2016

PERGUMULAN PUTRA BALIM DI SENAYAN


Sedang dalam proses entri

WARISAN MAMA





WARISAN MAMA

Puisi Bernard Tukan


Mama yang rendah hati
selalu tergerak untuk menolong
rela membagi – bagi miliknya
terutama untuk yang paling membutuhkannya.


Maka yang bersahaja
tak pernah bermimpi jadi kaya
Cukup saja beberapa kebaya
tak punya apa tapi bahagia

Mama yang rela berkorban
selalu saja melupakan dirinya
memberi waktu dan tenaga
juga apa saja bagi orang lain

Is selalu menolong sesamanya
melindungi orang yang terancam bahaya
gemar melakukan “dusta suci”
demi selamat orang yang disembunyi

Mama suka  memberi maaf
tak pernah menyimpan dendam
selalu mengambil langkah pertama
dalam upaya mencari damai

Mama yang menyimpan perkara
rapi membungkus segala rahasia
walau terkesan pandai bersandiwara
namun niatnya selalu untuk yang baik

Mama yang pendoa
rajin ke gereka walau tua
suka membaca apa saja
tak berhenti berkata-kata

Mama tidak untuk anaknya sendiri
banyak yang mengalaminya sebagai Ibu
yang telah mencurahkan kasih sayang
terlebih bagi siapa yang paling membutuhkan

Terima kasih Mama
Itulah sepintas tentang dirimu semoga menjadi
warisan bagi kami
dan akan menjadi kenangan abadi

Di penghujung ziarah hidupmu
mari sama-sama kita merenung
jumpa Yesus dengan Bunda-Nya

di kaki Salib bukit Golgota