Beberapa
hal yang dianggap sudah tahu tapi sering diabaikan. Kita perlu diingatkan lagi
soal ini, walau selalu perlu disadari bahwa apa yang diungkapkan dibawah ini
dapat dikritisi. Saya kutip dari buku “Sumber :
The Perfect Business, tulisan Michael LeBoeuf. Terbitan Gramedia, 2007.
Waktu adalah sumber sekaligus bahan mentah bagi produk Anda. " Kalau Anda terbiasa
melakukan sesuatu yang perlu Anda lakukan pada saat Anda seharusnya
melakukannya, akan tiba saat ketika Anda bisa melakukan sesuatu yang
ingin Anda lakukan saat Anda benar-benar ingin melakukannya"
Sistem manajemen waktu sebenarnya seperti Diet. Sebagaimana diet, sistem manajemen waktu juga bisa berhasil asalkan Anda benar-benar fokus, tahu apa yang akan Anda capai dan mendisiplinkan diri untuk mencapainya. Namun demikian, istlah manajemen waktu sebenarnya tidak tepat karena nyatanya waktu benar-benar tidak bisa diatur. Hal yang bisa dilakukan dengan waktu hanyalah mengatur diri kita sendiri sehingga bisa menggunakan waktu secara efektif.
Sistem manajemen waktu sebenarnya seperti Diet. Sebagaimana diet, sistem manajemen waktu juga bisa berhasil asalkan Anda benar-benar fokus, tahu apa yang akan Anda capai dan mendisiplinkan diri untuk mencapainya. Namun demikian, istlah manajemen waktu sebenarnya tidak tepat karena nyatanya waktu benar-benar tidak bisa diatur. Hal yang bisa dilakukan dengan waktu hanyalah mengatur diri kita sendiri sehingga bisa menggunakan waktu secara efektif.
Efisiensi dan
Efektivitas
Efisiensi berarti
mengerjakan pekerjaan dengan benar. Efektivitas Efektivitas diukur dengan
hasil, dan bagi seorang micropreneur hasil adalah segalanya. Efisien tidaknya
Anda dalam mengatur waktu Anda tidak akan banyak bedanya atau bahkan tidak akan
berpengaruh sama sekali terutama yaitu mencapai hasil yang Anda inginkan.
Lakukan pekerjaan yang tepat secara efisisen, maka usaha Anda akan lancar.
Efisensi akan sangat berharga kalau memberi kontribusi pada efektivitas.
Mendesak dan Penting
Kemampuan membedakan antara mendesak dan penting sangatlah krusial agar kita dapat bekerja lebih berhasil. Tiap hari kita mengalami beragam kejadian an hal-hal yang harus kita kerjakan. Sebagian memeang mendesak , sebagian lagi memang penting. Beberapa diantaranya, mendesak sekaligus penting. Tapi ada juga termasuk keduanya.
"Ngebut agar bisa menghadiri rapat tepat pada waktunya jelas mendesak. Namun tiba di tempat dengan selamat sangatlah penting.
Mengerjakan pekerjaan yang berkualitas lebih enting.
"Kalau Anda menghabiskan waktu Anda dengan melayani tirani yang serba mendesak itu, hidup Anda tidak akan begitu sukses dibandingkan dengan seharusnya. Itulah penyebabnya kenapa banyak orang bekerja lebih keras, hidup lebih miskin, dan merasa sangat dikejar-kejar waktu.
karena itu yang terpenting adalah :
1. Memutuskan Mana yang penting
2. Tentukan tujuan dan prioritas untuk melakukan apa yang penting
3. Kembangkan kebiasaan kerja yang bagus
Beberapa kebiasaan Baru
1. Melihat daftar hal-hal yang harus dikerjakan setiap hari. Membuat jadwal yang paling penting selama prime time. Mencurahkan waktu terbaik Anda untuk mengerjakan tugas-tugas penting.
2. Membaca berkas sekali saja , kemudian buang, dokumentasi atau segera lakukan apapun untuk menyingkirkan
3. Merapikan meja kerja Anda hanya untuk hal-hal yang akan dikerjakan. Merapikan meja Anda selesai bekerja.
4. Tidak melakukan hal-hal rutin yang tidak perlu . belajarlah berkata TIDAK dengan sopan dan bijak.
5. Jauhi rasa ngantuk siang hari dengan makanan ringan
6. Dalam sehari tentukan waktu tenang dimana Anda bisa bekerja sendiri tanpa diganggu.
7. Tentukan jam kerja Anda, dan biarkan mereka yang berkunjung (Tamu) tahu apa yang mereka sampaikan.
8 Gunakan telepon seefisien mungkin maksimal 3 menit untuk menjawab telepon
9. Jangan pergi kalau Anda bisa menghindari. Atur pertemuan pada saat makan siang supaya tidak ngelantur.
10, Hadapilah segala macam resiko. Kumpulkan informasi , beri waktu untuk memutuskan.
11. Pila-pila pekerjaan yang menumpuk menjadi pekerjaan yang lebih kecil. Jangan menunda-nunda pekerjaan
Mendesak dan Penting
Kemampuan membedakan antara mendesak dan penting sangatlah krusial agar kita dapat bekerja lebih berhasil. Tiap hari kita mengalami beragam kejadian an hal-hal yang harus kita kerjakan. Sebagian memeang mendesak , sebagian lagi memang penting. Beberapa diantaranya, mendesak sekaligus penting. Tapi ada juga termasuk keduanya.
"Ngebut agar bisa menghadiri rapat tepat pada waktunya jelas mendesak. Namun tiba di tempat dengan selamat sangatlah penting.
Mengerjakan pekerjaan yang berkualitas lebih enting.
"Kalau Anda menghabiskan waktu Anda dengan melayani tirani yang serba mendesak itu, hidup Anda tidak akan begitu sukses dibandingkan dengan seharusnya. Itulah penyebabnya kenapa banyak orang bekerja lebih keras, hidup lebih miskin, dan merasa sangat dikejar-kejar waktu.
karena itu yang terpenting adalah :
1. Memutuskan Mana yang penting
2. Tentukan tujuan dan prioritas untuk melakukan apa yang penting
3. Kembangkan kebiasaan kerja yang bagus
Beberapa kebiasaan Baru
1. Melihat daftar hal-hal yang harus dikerjakan setiap hari. Membuat jadwal yang paling penting selama prime time. Mencurahkan waktu terbaik Anda untuk mengerjakan tugas-tugas penting.
2. Membaca berkas sekali saja , kemudian buang, dokumentasi atau segera lakukan apapun untuk menyingkirkan
3. Merapikan meja kerja Anda hanya untuk hal-hal yang akan dikerjakan. Merapikan meja Anda selesai bekerja.
4. Tidak melakukan hal-hal rutin yang tidak perlu . belajarlah berkata TIDAK dengan sopan dan bijak.
5. Jauhi rasa ngantuk siang hari dengan makanan ringan
6. Dalam sehari tentukan waktu tenang dimana Anda bisa bekerja sendiri tanpa diganggu.
7. Tentukan jam kerja Anda, dan biarkan mereka yang berkunjung (Tamu) tahu apa yang mereka sampaikan.
8 Gunakan telepon seefisien mungkin maksimal 3 menit untuk menjawab telepon
9. Jangan pergi kalau Anda bisa menghindari. Atur pertemuan pada saat makan siang supaya tidak ngelantur.
10, Hadapilah segala macam resiko. Kumpulkan informasi , beri waktu untuk memutuskan.
11. Pila-pila pekerjaan yang menumpuk menjadi pekerjaan yang lebih kecil. Jangan menunda-nunda pekerjaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar