Judul Buku : Jalan Panjang Yang Berliku:
Refleksi 50 Tahun Integrasi Papua Kedalam NKRI
@ Hak Cipta : Paskalis Kossay,S.Pd. MM
Penulis :
Paskalis Kossay, S.Pd. MM
Cetakan
Pertama, Oktober 2013
14 x 21 cm
x + 146
halaman
ISBN : 978-602-98799-7-1
Penerbit
TOLLELEGI
Cuplikan Pengantar Penulis
Mencermati
fluktuasi dinamika sosial politik dan keamanan di Tanah Papua, antara lain
dipengerahui oleh faktor belum tuntasnya pemahaman politik rakyat Papua
terhadap proses Integrasi Papua kembali kedalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia, hal ini menyebabkan sebagian besar orang Papua masih memiliki
pemahaman yang berbeda tentang proses integrasi. Sebagian kalangan rakyat Papua
berpendapat integrasi Papua kedalam NKRI
tanggal 1 Mei 1963 itu cenderung dipaksakan oleh kepentingan politik Amerika
yang memboncengi Indonesia merebut hak kedaulatan bernegara orang Papua yang
sudah memperoleh kemerdekaannya dari Belanda sejak 1 Desember 1961. Dengan dilatari pemahaman demikian, maka
posisi orang Papua saat ini sedang dalam menggugat realitas
sejarah integrasi tersebut dengan berbagai upaya politik antara lain melalui
jalur diplomasi dan gerakan internasionalisasi isu Papua ke tingkat dunia.
Menyadari akan perkembangan
politik tersebut diatas, di usia lima puluh tahun Papua berintegrasi kedalam
NKRI ini, penulis mencoba merefleksi perjalanan politik Papua. Adapun hasil
refleksi tersebut diartikulasikan dalam
catatan atau tulisan berbentuk buku dengan judul “Jalan Panjang yang Berliku : Refleksi 50 Tahun Integrasi Papua
kedalam NKRI”. Adapun muatan buku ini, penulis mendeskripsikan perjuangan
politik Indonesia untuk merebut kembali Papua kedalam NKRI, mulai dari upaya
diplomasi, perundingan, sampai pada upaya konfrontasi terbuka dengan pihak
Belanda.
Selain itu penulis juga
mengetengahkan dinamika pembangunan dan
politik setelah Papua berintegrasi kedalam Indonesia sampai dengan Lima
Puluh Tahun hari ini, dan juga pandangan
masyarakat Papua sendiri terhadap nilai integrasi tersebut yang dikomparasikan
dengan pandangan masyarakat Indonesia secara keseluruhan serta pandangan
masyarakat Internasional terhadap nilai integrasi Papua kedalam Indonesia dan
dikaitkan juga dengan upaya pergerakan internasionalisasi issu Papua di dunia
internasional.
Setelah direfleksi, ternyata
selama 50 tahun integrasi isu
Papua begitu berkembang luas diberbagai dunia internasional. Hal ini sangat
mempengaruhi kredibilitas proses integrasi Papua kedalam Republik Indonesia
akhirnya berimplikasi negatif kepada
stabilitas pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan di Papua selama lima
puluh tahun terakhir. Hal ini dibuktikan
oleh fakta di lapangan bahwa, dinamika pembangunan di Papua belum menunjukkan
kemajuan yang berarti bagi kehidupan masyarakat sebagaimana yang diharapkan
oleh semangat perjuangan integrasi. Akibatnya,
kehidupan rakyat Papua selama lima puluh tahun nyaris tertinggal. Hal
ini juga memicu dampak psikologis bagi orang Papua yang semakin tertekan
akhirnya tidak mudah mempercayai proses integrasi itu sendiri dan kepemimpinan
nasional dari periode ke periode, kemudian rakyat Papua mulai berbalik arah
berpikir ulang terhadap realitas politik masa lalu dan kembali beraksi menggugat
pengembalian hak politik orang
Papua seperti sedia kala.
Dengan penulisan refleksi lima
puluh tahun integrasi Papua, penulis berharap agar buku ini dapat dibaca oleh
orang Papua maupun semua orang Indonesia untuk menjadi inspirasi baru dalam
berkontribusi positif menyelesaikan masalah-masalah krusial di Papua secara
proporsional, jujur, adil dan menyeluruh. Dengan demikian, rakyat Papua tidak
dibawa dalam suasana kebingungan oleh konspirasi dan perbedaan pemahaman
politik yang merugikan keberlangsungan pembangunan daerah dalam rangka
peningkatan kesejahteraan rakyat Papua
Akhirnya, penulis menyadari
sebagai manusia tentu penulisan buku ini
banyak terdapat hal-hal yang bertentangan dengan persepsi dan pemahaman para
pembaca, namun selaku orang Papua, penulis mempunyai tanggung jawab moral untuk
memberikan pencerahan dan informasi yang
berimbang kepada siapa saja agar bisa
dapat memahami masalah Papua secara utuh pula. Memang, penulis menyadari isi
buku ini tidak sempurna seperti yang diharapkan, namun penulis tetap berusaha
seoptimal mungkin, merangkaikan isi buku ini, dari permasalahan yang ada sejak
dahulu sampai hari ini supaya dipahami oleh semua kalangan. Semoga bermanfaat
bagi yang membacanya.
Jakarta, 1 Oktober
2013
Penulis
Paskalis
Kossay, S.Pd. MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar