Selasa, 08 Maret 2016
Kupanggil Namamu Mama
KUPANGGIL NAMAMU MAMA
Puisi Bernard Tukan
Kupanggil Namamu jelang senja
sebelum lampau semua cerita
yang merentang dari rahim
tak putus hingga makam
Kupanggilmu di rembang kelam
malam panjang teramat diam
tak lagi bisa mengucap kata
tanda usai segala yang fana
Kupanggilmu seperti waktu dulu
suara yang menangis mengadu
manja meminta diberi susu
dari dadamu setia menunggu
Kupanggil di ujung kemarau
kala musim berganti
dengan penuh rasa haru
kumohon benzamu terakhir kali
Kupanggil namamu. kupanggil namamu
Mama, mama, mama!
Cinta nan abadi walau sunyi
pada ziarah menuju YANG SUCI
Minggu, 28 Februari 2016
HIDUP DAN TINGGAL BERSAMA PENULIS
Penulis
mengandalkan hidupnya dari kata-kata dan sebuah kegairahan. Berkenalan dengan
penulis adalah kesiapan diri untuk mendengar, membaca dan merasakan setiap kata
yang ditulis dan diucapkannya. Melalui semua itu, ada kegairahan yang muncul
dari sana entah karena akibat ataupun sebab dari mereka (Baca : penulis) yang membagikan kegairahan
itu.
Dalam
suasana penuh gairah yang dialami para penulis, kita bakal disuguhkan suatu
kesenangan demi kesenangan, termasuk berkelana ke alam impian yang kita sedang
rindukan. Penulis hebat tahu tempat-tempat khusus yang menyenangkan, termasuk
acara-acara apa yang menyenangkan. Begitu pun ada berbagai momen dalam hidup
selalu tidak terlewatkan olehnya. Bertemu penulis mengingatkan Anda akan
pentingnya gairah dalam hidup dan penting mengejarnya.
Bertemu,
bekencan ataupun berdiskusi dengan para penulis, adalah sesuatu yang sangat
jauh dari kesan membosankan. Mereka kaya ide, gagasan bahkan wawasan. Anda
seoala menemukan diri anda, memperjelas masalah-masalah dan solusi-solusi Anda juga bisa ada saat
anda bertemu dengan penulis. Kecendrungan narsistik dapat terjawab dari
pertemuan-pertemuan semacam ini.
Ke
tempat-tempat yang menarik selalu saja menjadi dambaan para penulis, lantaran
sisi penasaran yang mereka miliki. Batas-batas pengalaman seperti menjadi tidak
ada, dan anda akan setiap kali anda akan menemukan hal dan pengalaman terbaru.
Para
penulis akan mengingatkan Anda bahwa uang itu tidak masalah. Orang-orang yang
menulis untuk hidup tidak melakukan pekerjaannnya untuk menjadi kaya. Mereka
tahu bahwa uang memang penting tapi itu bukan hal yang paling penting dalam
hidup.
Penulis
selalu adalah orang yang rendah hati karena menyadari bahwa keberadaannya juga
atas dukungna orang lain. Setiap mereka mengakhiri tulisan, mereka selalu
menyempatkan waktu untuk memberikan apresiasi kepada orang-orang yang
membantunta. Minimal mengucapkan terima kasih.
Berdiskusi
dengan penulis, Anda akan disuguhkan dengan berbagai perspektif baru. Penulis
merasakan dua kali hidup yang pertama di dalam kehidupan keseharian yang biasa
dan kedua pada karya.
Para
penulis adalah mereka yang sungguh terbiasa dengan detail. Mereka tahu dalam
detail-detail itu, mana yang menarik untuk disuguhkan dalam tulisan mereka.
Mayoritas
penulis adalah orang-orang cerdas. Mereka biasanya terdidik, membaca secara
baik sehingga mereka tidak kehabisan wawasan dalam berdiskusi. Karena itu berdiskusi dengan penulis adalah
sesuatu yang menantang dan selalu menarik.
Penulis
benar-benar bergairah. Penulis menggunakan semua indera mereka. Mereka
bergairah tentang pekerjaan mereka dan bergairah tentang kehidupan mereka. Kehidupan
Anda akan ditingkatkan dengan semangat ini untuk hal-hal ketika Anda bertemu
dengan penulis.
Penulis
dapat memikirkan perasaan mereka. Penulis mungkin benar-benar bergairah. Mereka
ingin mengambil waktu untuk memproses banyak hal. Kemampuan ini adalah aset dalam
hubungan jangka panjang.
Penulis
menikmati kesendirian mereka. Kecuali Anda berada di fase bulan madu
bersamanya. Mereka sering menyendiri dan
mengantur waktu sedemikian rupa untuk
teman dan keluarga. Selalu saja ada waktu untuk teman dan keluarga.
Kesendirian
yang dipilih dalam hidup penulis, tidak lain adalah kesempatan untuk menulis dan
berpikir. Anda yang berkenalan dengan penulis, mestinya menerima tapi juga ini
kesempatan bahwa Anda pun mendapatkan ruang sendiri dalam hidup.
Penulis
adalah tergolong orang kreatif. Mereka selalu datang dengan membawa solusi
untuk masalah dalam hidup. Pertemuan dengan penulis adalah kesempatan untuk mendapatkan
solusi kreatif untuk masalah-masalah hidup.
Penulis
selalu memakai hati mereka dalam kerja-kerja mereka. Mereka mampu
mengartikulasikan apa yang terjadi dengan mereka. Jika mereka memujamu, Anda akan tahu itu. Jika
mereka marah padamu, Anda mungkin tidak akan harus menebak mengapa.
Penulis
memperkenalkan anda sekaligus mengajarkan kepada Anda bagimana menggunakan
kata-kata. Sebab, mereka mencintai kata-kata.
Penulis
mungkin dapat menyesuaikan jadwal mereka untuk Anda. Penulis yang dapat
mengatur jadwal mereka sendiri mungkin bersedia untuk mengatur ulang hal-hal
untuk menghabiskan waktu dengan Anda. Mereka mungkin senang bertemu dengan Anda
dalam moment hidup Anda.
Penulis
dapat menemukan 1000 cara untuk memberitahu Anda mengapa mereka menyukai Anda. Mereka
suka untuk mengekspresikan diri. Anda dapat berjemur di sinar dari mendengar
hal-hal baik tentang diri Anda dengan cara yang Anda belum pernah Anda dengan
sebelumnya. Tentu saja, beberapa penulis juga akan terlalu senang untuk
memberitahu Anda kesalahan, jadi pastikan Anda berkencan dengan penulis yang
baik.
Penulis
berkomunikasi dalam banyak cara yang berbeda. Kebanyakan penulis cukup
fleksibel dalam cara mereka berkomunikasi. Penulis dapat bekerja dari mana
saja. Ini tentu baik karena itu berarti bahwa penulis gembira dapat melakukan
perjalanan dengan Anda.
Mereka
mungkin harus mengambil laptop dan menghabiskan beberapa waktu di hotel ketika
Anda pergi ke pantai tapi Anda dapat menikmati perencanaan liburan jauh lebih
mudah dengan penulis daripada dengan seseorang yang bekerja pekerjaan yang
rutin setiap hari.
Penulis
dikelilingi oleh orang-orang yang menarik. Penulis memiliki banyak karakter
dalam kehidupan mereka. Penulis mudah untuk membeli hadiah. Penulis senang dengan hal-hal kecil.
Karena
mereka tidak benar-benar ke dalam mengejar uang, mereka tidak akan mengejar
Anda untuk uang dalam jumlah besar. Ini tidak berarti Anda tidak harus merusak
penulis jika Anda ingin tetapi Anda harus tahu bahwa mereka menghargai cara
perhatian lebih daripada kebanyakan hal-hal materi.
Penulis
memiliki fantasi baik tentang
perpustakaan sekolah, pria atau wanita dan lain sebagainya.
15
alasan untuk berkencan penulis:
- Penulis dapat merayu Anda dengan kata-kata. Jika bahasa cinta Anda adalah kata-kata afirmasi, Anda beruntung. Penulis dapat menemukan ribuan cara untuk memberitahu Anda tentang kepedulian mereka terhadap Anda.
- Penulis memberikan ruang dedikasi atas bukunya atau mungkin Anda adalah orang yang mau mendengat ide-ide barunya.
- Uang tidak masalah. Penulis akan melakukan hal karena ia menyukai, bukan karena ia ingin kaya.
- Penulis pergi ke acara yang menarik dengan orang-orang yang menarik. Bersiap-siap untuk berbaur dengan para intelektual yang menarik dan seniman
- Penulis sering memiliki jadwal yang fleksibel.
- Kebanyakan penulis dapat menulis dari mana saja. Ini kesempatan untuk anda berpergian kemana saja.
- Penulis menawarkan perspektif yang unik dan bijaksana pada berbagai hal.
- Penulis sering menikmati kesendirian dan tidak membutuhkan kehidupan sosial yang sibuk untuk berkembang.
- Terkait dengan pion 8, setelah hari yang panjang tulisan, kehadiran Anda menjadi napas menyambut udara segar.
- Penulis adalah orang cerdas dan berwawasan luas. Anda bisa mengambil topic-topik tertentu untuk menghabiskan waktu dengannnya.
- Penulis bekerja dengan hati dan mampu mengartikulasikan pikiran dan perasaan mereka secara baik dan meyakinkan.
- Penulis kreatif adalah orang yang hadir untuk memecahkan masalah.
- Penulis menangani kritik dan penolakan sehari-hari. Mereka belajar untuk cerdas menilai kritik konstruktif dan bertekun dalam masa-masa sulit. Penulis tidak mudah menyerah.
- Penulis bisa multitask, juggling tugas, lapangan dan tugas pribadi.
- Surat cinta tidak akan memiliki kesalahan ejaan di dalamnya, seperti layaknya daftar belanjaan.
Sumber
: Disadur secara bebas dari http://www.eharmony.com
Sabtu, 27 Februari 2016
Penulisan Angka dalam Bahasa Indonesia
A.
Pedoman umum
penulisan tanggal dan angka
(1) Angka
dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Ditulis dengan angka Arab
atau Romawi.
(2) Angka
dipakai untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi; satuan waktu; nilai
uang; dan kuantitas.
(3) Angka
dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada
alamat.
(4) Angka
dipakai untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.
B.
Penulisan
1. Lambang
bilangan tingkat dituliskan dengan tiga cara: angka Romawi, tanda hubung antara
"ke-" dan angka, atau dirangkai jika angka dinyatakan dengan kata. Awalan
"ke-" tidak dipisah pada bilangan yang menyatakan jumlah dan pada
bilangan ordinal.
Misalnya: Keempat anak tersebut sedang bersenang-senang. Juga pada kata yang menunjukkan urutan, misalnya Ia adalah anak kesatu, Orang itu menempati urutan kedua di antara para pengunjung.
Misalnya: Keempat anak tersebut sedang bersenang-senang. Juga pada kata yang menunjukkan urutan, misalnya Ia adalah anak kesatu, Orang itu menempati urutan kedua di antara para pengunjung.
Contoh
Jika ditulis dengan angka Arab, bilangan ditulis diawali dengan
ke-. Jika ditulis dengan angka Romawi, bilangan ditulis sendirian.
Benar: abad kesebelas, abad ke-11, abad XI
Salah: abad ke sebelas, abad ke-sebelas, abad 11, abad ke 11, abad
ke-XI, abad ke XI
Penulisan tahun
Benar: 1960-an
Salah: 1960an
Misalnya:
(1) pada awal abad XX (angka Romawai kapital)
dalam kehidupan pada abad ke-20 ini (huruf dan angka Arab)
pada awal abad kedua puluh (huruf)
(2) kantor di tingkat II gedung itu (angka Romawi)
di tingkat ke-2 gedung itu (huruf dan angka Arab)
di tingkat kedua gedung itu (huruf)
(1) pada awal abad XX (angka Romawai kapital)
dalam kehidupan pada abad ke-20 ini (huruf dan angka Arab)
pada awal abad kedua puluh (huruf)
(2) kantor di tingkat II gedung itu (angka Romawi)
di tingkat ke-2 gedung itu (huruf dan angka Arab)
di tingkat kedua gedung itu (huruf)
2. Penulisan
lambang bilangan dengan huruf secara umum dipisahkan antar tiap bagian dan
awalan "per-" (untuk pecahan) digunakan menyatu dengan bagian yang
langsung mengikutinya. Lambang bilangan yang mendapat akhiran "-an"
ditulis dengan tanda hubung antara angka dan "-an" atau dirangkai
jika angka dinyatakan dengan kata.
3. Penulisan angka atau bilangan pada
awal kalimat harus ditulis dalam bentuk kata. Jika
kata yang menyebutkan angka tersebut melebihi dua kata, bilangan atau angka
tersebut harus tetap ditulis dalam bentuk angka dengan pengubahan susunan
kalimat.
Perhatikan contoh berikut ini:
Perhatikan contoh berikut ini:
Dua puluh tenaga kerja Indonesia (TKI) diberangkatkan ke Hong
Kong,
· Ketua RT mengajak 150 orang warga bergotong-royong
Contoh kedua menunjukkan penulisan angka yang lebih dari tiga
kata. Kalimat tersebut tidak boleh disusun dalam bentuk: “150 orang warga
diajak kepala RT bergotong-royong”.
4. Bilangan dapat dinyatakan dalam kata
kecuali menujukkan deret jumlah tertentu.
Perhatikan contoh berikut ini:
Perhatikan contoh berikut ini:
·
Saya membeli dua buah buku
·
Ibu membawakan para tetangga lima ratus baju baru saat pulang
haji
·
Saat pemilihan ketua RT, 20 suara dinyatakan tidak sah, 50 suara
memilih Somat dan 60 suara lainnya memilih Jufri.
·
Rian menerima kiriman paket yang berisi 20 buku tulis, 35 pensil
dan 20 rautan pensil.
5. Pengejaan angka bilangan utuh
berjumlah besar diperbolehkan dalam kalimat.
Contohnya:
·
Warga Banyuasin mendapatkan bantuan sebesar 450 juta rupiah dari
seorang dermawan asing untuk pembuatan jalan kampung.
·
Buku yang kubeli seharga 2 juta rupiah.
6.
Penulisan angka untuk nomor, seperti urutan rumah, jalan dan atau kamar bisa
ditulis dengan angka biasa atau dengan penomoran Yunani. Contohnya:
·
Hotel Wijaya No. 13
·
Jalan Veteran II A No. 18
7.
Penomoran untuk menunjuk rincian buku
atau kitab suci dapat ditulis dalam angka atau angka Yunani, contohnya:
·
Kitab Kejadian : 18
·
Surat an-Nisa : 16
·
Bab III, halaman 16
8.
Bilangan Angka utuh memiliki aturan
penulisan dalam kata sebagai berikut:
·
Enam belas (bukan enambelas)
·
Dua puluh (bukan dua puluh)
·
Enam ratus (bukan enamratus)
9.
Penulisan bilangan tingkat dapat
dilakukan dengan beberapa model berikut:
·
Romawi berkuasa di Eropa pada abad ke VIII (huruf romawi)
·
Edison menemukan lampu pijar pada abad ke-18
·
Pada akhir abad kesembilan
belas manusia akan mengalami revolusi spiritual
10.
Penulisan bilangan pecahan dapat dilakukan dengan cara:
·
setengah (1/2)
·
seperenam belas (1/16)
·
tiga perempat (3/4)
·
dua persepuluh (0,2) atau (2/10)
·
tiga dua pertiga (3 2/3)
·
satu persen (1%)
·
satu permil (1‰)
11. Lambang
bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, ditulis dengan huruf
kecil kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti
dalam perincian dan pemaparan.
Contoh:
·
Umat Islam beribadah lima kali dalam satu hari.
·
Pak Raden memelihara empat puluh ekor ayam.
·
Di antara 30 siswa di kelas, 12 siswa berjenis kelamin laki-laki,
sedangkan 18 siswa berjenis kelamin perempuan.
·
Koleksi baru di kebun binatang itu terdiri atas 4 ekor gajah, 2
ekor beruang, 4 ekor zebra, dan 10 ekor siamang.
12. Angka yang
menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah
dibaca.
Contoh:
·
Sekolah itu mendapat sumbangan sebesar 150 juta rupiah dari
pemerintah.
·
Modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnisnya adalah 500 juta
rupiah.
·
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 550 miliar rupiah.
·
Dia mendapatkan bantuan Rp250 juta rupiah
untuk mengembangkan usahanya.
·
Proyek pemberdayaan ekonomi rakyat itu memerlukan biaya Rp10 triliun.
13. Bilangan
tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di
dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi.
Contoh:
·
Kantor kami memiliki empat puluh orang pegawai.
·
Di rak besar tersebut tersimpan 140 buku dongeng anak-anak.
·
Bilangan tidak perlu
ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks (kecuali di dalam dokumen
resmi, seperti akta dan kuitansi).
Misalnya:
Di lemari itu tersimpan 805 buku dan majalah.
Kantor kami mempunyai dua puluh orang pegawai.
Rumah itu dijual dengan harga Rp125.000.000,00.
Di lemari itu tersimpan 805 buku dan majalah.
Kantor kami mempunyai dua puluh orang pegawai.
Rumah itu dijual dengan harga Rp125.000.000,00.
14. Jika bilangan
dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.
Contoh:
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp999,75 (sembilan ratus
sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus rupiah).
15. Bilangan
dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan
huruf, kecuali jika bilangan itu dipakai secara berurutan seperti dalam perincian
atau paparan.
Contoh :
·
Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
·
Koleksi perpustakaan itu mencapai dua juta buku.
·
Di antara 72 anggota yang
hadir 52 orang setuju, 15 orang tidak
setuju, dan 5 orang tidak memberikan
suara.
·
Kendaraan yang dipesan untuk angkutan umum terdiri atas 50 bus, 100 minibus,
dan 250sedan.
16. Penulisan
bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut.
·
Bilangan utuh
Misalnya:
dua
belas
(12)
tiga
puluh (30)
lima
ribu
(5000)
·
Bilangan pecahan
Misalnya:
setengah
(1/2)
seperenam belas
(1/16)
tiga perempat
(3/4)
dua persepuluh
(0,2) atau (2/10)
tiga dua pertiga
(3 2/3)
satu persen
(1%)
satu permil
(1o/oo)
Catatan:
(1) Pada penulisan bilangan pecahan dengan mesin tik, spasi
digunakan di antara bilangan utuh dan bilangan pecahan.
(2) Tanda hubung dapat digunakan dalam penulisan lambang
bilangan dengan huruf yang dapat menimbulkan salah pengertian.
Misalnya:
20 2/3
(dua puluh dua-pertiga)
22/30
(dua-puluh-dua pertiga puluh)
20
15/17
(dua puluh lima-belas pertujuh belas)
150 2/3
(seratus lima puluh dua-pertiga)
152/3 (seratus-lima-puluh-dua pertiga)
152/3 (seratus-lima-puluh-dua pertiga)
17. Angka
digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; (b) satuan
waktu; (c) nilai uang; dan (d) jumlah
Contoh :
0,5 sentimeter
tahun 1928
5 kilogram
17 Agustus 1945
4 meter persegi
1 jam 20 menit
10 liter
pukul 15.00
Rp5.000,00
10 persen
US$
3,50*
27 orang
£5,10* ¥100
2.000 rupiah
£5,10* ¥100
2.000 rupiah
Catatan:
(1) Tanda titik pada contoh bertanda bintang (*) merupakan tanda desimal.
(2) Penulisan lambang mata uang, seperti Rp, US$, £, dan ¥ tidak diakhiri dengan tanda titik dan tidak ada spasi antara lambang itu dan angka yang mengikutinya, kecuali di dalam tabel.
(1) Tanda titik pada contoh bertanda bintang (*) merupakan tanda desimal.
(2) Penulisan lambang mata uang, seperti Rp, US$, £, dan ¥ tidak diakhiri dengan tanda titik dan tidak ada spasi antara lambang itu dan angka yang mengikutinya, kecuali di dalam tabel.
18. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan
huruf, penulisannya harus tepat.
Misalnya:
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).
Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke atas harus dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.
Dia membeli uang dolar Amerika Serikat sebanyak $5,000.00 (lima ribu dolar).
Misalnya:
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).
Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke atas harus dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.
Dia membeli uang dolar Amerika Serikat sebanyak $5,000.00 (lima ribu dolar).
Catatan:
(1) Angka Romawi tidak digunakan untuk menyatakan jumlah.
(2) Angka Romawi digunakan untuk menyatakan penomoran bab (dalam terbitan atau produk perundang-undangan) dan nomor jalan.
(3) Angka Romawi kecil digunakan untuk penomoran halaman sebelum Bab I dalam naskah dan buku.
(1) Angka Romawi tidak digunakan untuk menyatakan jumlah.
(2) Angka Romawi digunakan untuk menyatakan penomoran bab (dalam terbitan atau produk perundang-undangan) dan nomor jalan.
(3) Angka Romawi kecil digunakan untuk penomoran halaman sebelum Bab I dalam naskah dan buku.
Sumber:
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan edisi
kedua berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987.
https://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_penulisan_tanggal_dan_angka
irsyadul Ibad http://ensiklo.com/2014/09/panduan-penulisan-angka-dalam-bahasa-indonesia
Sumber : Lina
http://fuadfauzi.web.id/2015/11/17/aturan-penulisan-angka-sesuai-eyd
Jumat, 26 Februari 2016
WARISAN MAMA
WARISAN MAMA
Puisi Bernard Tukan
Mama yang rendah hati
selalu tergerak untuk menolong
rela membagi – bagi miliknya
terutama untuk yang paling
membutuhkannya.
Maka yang bersahaja
tak pernah bermimpi jadi kaya
Cukup saja beberapa kebaya
tak punya apa tapi bahagia
Mama yang rela berkorban
selalu saja melupakan dirinya
memberi waktu dan tenaga
juga apa saja bagi orang lain
Is selalu menolong sesamanya
melindungi orang yang terancam
bahaya
gemar melakukan “dusta suci”
demi selamat orang yang
disembunyi
Mama suka memberi maaf
tak pernah menyimpan dendam
selalu mengambil langkah pertama
dalam upaya mencari damai
Mama yang menyimpan perkara
rapi membungkus segala rahasia
walau terkesan pandai
bersandiwara
namun niatnya selalu untuk yang
baik
Mama yang pendoa
rajin ke gereka walau tua
suka membaca apa saja
tak berhenti berkata-kata
Mama tidak untuk anaknya sendiri
banyak yang mengalaminya sebagai
Ibu
yang telah mencurahkan kasih
sayang
terlebih bagi siapa yang paling
membutuhkan
Terima kasih Mama
Itulah sepintas tentang dirimu
semoga menjadi
warisan bagi kami
dan akan menjadi kenangan abadi
Di penghujung ziarah hidupmu
mari sama-sama kita merenung
jumpa Yesus dengan Bunda-Nya
di kaki Salib bukit Golgota
Langganan:
Postingan (Atom)